Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (ANTARA FOTO/HO-Diskominfo Lumajang)
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (ANTARA FOTO/HO-Diskominfo Lumajang)

Lumajang, IDN Times - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq Bupati punya cara unik dalam mendata warga yang terdampak pandemik COVID-19. Ia menjaring data dari komentar di akun Facebook miliknya. Data data yang masuk di kolom komentar Facebooknya, bakal diverifikasi oleh tim Baznas di lapangan. Setelah terverifikasi, warga akan mendapatkan bantuan beras dari Forum Zakat Peduli. 

"Besok akan kita distribusikan untuk yang mendaftar melalui komentar di media sosial, terutama yang di Facebook melalui komentar di akun saya, maupun akun Indah wakil bupati," kata Thoriq, Rabu sore (11/8/2021).

1. Sudah ada 755 alamat

Bantuan beras di Lumajang. IDN Times/Istimewa

Akun media sosial Facebook milik Thoriq diikuti lebih dari 70 ribu pengguna. Hingga 11 Agustus, terdapat 755 alamat penerima yang terdata dari kolom komentar Facebook, sementara yang melalui jalur google form terdapat 725 alamat penerima. 

"Ada 42 data yang tidak valid, karena mengisi alamat tidak lengkap, tidak ada nama. Bahkan, ada yang hanya menyebut di belakang makam, samping warung bakso, tentu kami tidak bisa memverifikasi," ujarnya.

2. Khusus yang belum dapat bantuan

ilustrasi flu (IDN Times/Arief Rahmat)

Forum zakat peduli yang terdiri dari gabungan instansi TNI, Polri dan Pemda tersebut telah mengumpulkan sebanyak 65.369 paket beras. Bantuan tersebut ditujukan bagi warga terdampak PPKM, namun belum memiliki bantuan dari PKH, BLT, BST mau pun BPNT.

"Karena masih ada masyarakat yang tidak percaya dengan pendataan yang dilakukan RT/RW, ada juga masyarakat ketika kita sampaikan melalui media sosial kok tidak pakai RT/RW, semua kita lakukan," katanya.

Thoriq menjelaskan, sebelumnya pemerintah melakukan pembagian bantuan beras berdasarkan data yang terverifikasi melalui pendataan RT/RW maupun pendaftaran online. Untuk mempermudah masyarakat mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan pihaknya lantas juga membuka pendaftaran melalui kolom komentar di akun media sosial miliknya.

“Kita melakukan berbagai cara agar mereka yang belum mendapatkan bantuan dapat diberikan dengan kondisi sesungguhnya,” ujanya.

3. Perlu alamat jelas

Bantuan beras di Lumajang. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Kepala BAZNAS Lumajang, Atok Hasan Sanusi meminta agar masyarakat yang mendaftar melalui kolom komentar bupat dan wakil bupati menyertakan data diri dan alamat lengkap untuk mempermudah petugas dalam melakukan verifikasi.

“Semua pintu dibuka, RT/RW, komunitas, pendaftaran online, medsos kita buka, tinggal masyarakat kami berharap yang double-double itu bisa mengerti, karena ada masyarakat yang belum mendapat sama sekali,” ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team