Jakarta, IDN Times-Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Wellington, Selandia Baru telah berlangsung seminggu lalu, tapi masih banyak yang bertanya apa saja yang diperbincangkan Presiden dengan para mahasiswa asal Papua ketika acara jalan kaki bersama. Interaksi Presiden dengan mahasiswa tersebut menjadi menarik karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Pagi yang cerah di Wellington ketika Presiden dan Ibu Iriana mengajak jalan kaki bersama para mahasiswa Indonesia yang ada di Wellington. Hadir 40 orang termasuk 18 mahasiswa asal Papua yang sedang menuntut ilmu disini jalan santai menikmati keindahan teluk Wellington sembari berbincang tentang berbagai hal.
Di tengah perjalanan Presiden memilih untuk berhenti dan duduk santai sejenak. 18 mahasiswa Papua duduk mengelilingi Presiden dan ibu negara. Mahasiswa dari daerah-daerah lain duduk di antara saudara-saudara mereka dari timur tersebut. Perbincanganpun berlangsung dalam suasana santai, akrab dan penuh canda tawa.
Presiden memposisikan dirinya lebih sebagai kakak atau ayah dibanding sebagai kepala negara. Presiden memulai perbincangan dengan mengatakan bahwa Indonesia itu negara besar dengan beragam suku, tradisi dan kekayaan. Kepada mereka, Presiden berpesan untuk belajar dengan baik dalam rangka membangun negara ketika kelak kembali.
Melalui keterangan pers yang diterima IDN Times, Rabu (28/3), di Selandia Baru setiap tahunnya ada sekitar 150 pelajar dan mahasiswa asal Papua yang melanjutkan studinya di berbagai sekolah dan perguruan tinggi di berbagai kota.
Mereka adalah penerima beasiswa dari pemerintah Provinsi. Mereka selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh KBRI. Dalam upacara peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI tahun lalu, 3 dari 4 petugas upacara adalah mahasiswa dari Papua.