Jakarta, IDN Times - Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan upaya mitigasi agar tidak lagi terjadi banjir susulan di tiga provinsi di Sumatra. Salah satu caranya dengan normalisasi atau pembersihan sungai.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan saat ini titik yang dikebut untuk dinormalisasi sungainya berlokasi di Aceh. Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bakal turun hujan ekstrem di Aceh pada hari ini. Hujan ekstrem memiliki curah hujan di atas 150 milimeter per hari.
"Kondisi saluran air yang mengalami sudah pendangkalan juga bisa menyebabkan banjir. Sehingga, normalisasi percepat dan optimalkan di beberapa titik, seperti Aceh Tengah, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara," ujar Abdul ketika memberikan keterangan pers secara daring pada Rabu (31/12/2025).
Sedangkan, di lokasi lain juga dilakukan pembersihan sungai di bagian badan sungai. Tim satgas gabungan BNPB juga membersihkan tumpukan sampah yang ada di kolong jembatan yang menghubungkan desa dengan kecamatan.
"Tetapi, upaya ini sangat penting. Ketika debit air naik tidak mengakibatkan kerusakan lanjutan," katanya.
Langkah mitigasi lainnya yang dilakukan oleh tim gabungan BNPB yakni dengan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC). Meski begitu, langkah tersebut dinilai tidak cukup.
"Masih ada potensi hujan sedang atau intensitas tinggi dengan kondisi saluran air saat ini juga bisa menyebabkan banjir," tutur dia.
Sementara, jumlah korban meninggal dunia bertambah 13 jiwa sehingga menjadi 1.154 jiwa. Angka itu bisa terus bertambah lantaran masih ada 165 orang yang dilaporkan hilang.
