Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) gencar merekrut duta damai dari seluruh pelosok negeri untuk mencegah paham radikal di kalangan millennial. Generasi muda adalah bagian dari masyarakat yang paling mudah terpapar paham antinasionalisme itu.

"Anak muda itu tengah mencari jati diri tapi emosinya tidak stabil, mudah dipengaruhi. Nah, karena itu kami merekrut anak muda untuk menjadi duta damai," ujar Komjen Pol. Suhardi Alius sebagai Kepala BNPT pada kegiatan rapat kerja BNPT di Jakarta, Kamis (17/1).

1. Menyebarkan paham anti radikal dengan bahasa millennials

IDN Times/Vanny El Rahman

Menurut Suhardi, generasi muda memiliki gaya komunikasi tersendiri. Melalui duta damai, BNPT berharap mereka bisa menyebarkan pahak perdamaian dan cinta Tanah Air dengan bahasa yang mudah diterima oleh kalangan muda.

"Tugasnya apa? Mereka (duta damai) bertugas untuk mendesiminasi paham-paham radikal dengan bahasa millennial. Hingga saat ini sudah hampir 780an duta damai. Dengan ini kami berharap anak-anak muda memiliki daya tahan terhadap radikalisme," tambah dia.

2. Pendekatan soft power approach Indonesia menangkal terorisme

Editorial Team

Tonton lebih seru di