Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Sebuah unggahan terkait vaksin virus corona beredar di Facebook. Unggahan itu menyebut orang yang sudah divaksin dosis pertama lebih mudah tertular COVID-19.

"Bagi bp/ibu yg udah vaksin ke 1/ pertama :spy tidak banyak aktifitasnya yg berat2..lbh bnyk istirahat..dan jangan pergi kemana2 dulu..krn kl sudah vaksin justru lbh gampang terinfeksi virus..imunitas tubuh belum terbentuk sempurna..," demikian bunyi cuplikan ungahan tersebut.

Disebut, beberapa lansia di Surabaya terkena COVID-19 setelah mendapat vaksin dosis pertama. Unggahan tersebut juga menyatakan antibodi baru terbentuk sempurna setelah dua minggu mendapat vaksin dosis kedua.

Lalu, benarkah informasi dalam unggahan tersebut?

1. Kominfo tegaskan informasi salah

Default Image IDN

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menyatakan informasi yang menyebut seseorang yang telah mendapat vaksin dosis pertama lebih mudah terinfeksi COVID-19 adalah salah.

Dikutip dari laman kominfo.go.id, pada Senin (15/3/2021), Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan dalam proses pembentukan antibodi setelah vaksinasi seseorang tidak lebih rentan terinfeksi virus corona.

2. Orang yang sudah divaksin bisa terinfeksi

Default Image IDN

Akan tetapi, ia mengungkapkan, seseorang yang telah divaksinasi memang masih bisa terinfeksi COVID-19. Hal itu dikarenakan kekebalan belum terbentuk sempurna.

Hal senada juga diutarakan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. Sehingga seseorang yang sudah mendapatkan vaksin punya risiko tertular virus corona sama seperti orang yang belum divaksin.

3. Vaksin bisa mencegah sakit berat

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Selain itu, Nadia menegaskan, vaksin COVID-19 tidak dapat mencegah penularan. Vaksin bersifat mencegah seseorang sakit berat, jika terinfeksi COVID-19.

Berdasarkan data Satgas COVID-19, Minggu (14/3/2021), saat ini target vaksinasi ada sebanyak 40.349.051 orang. Sedangkan sasaran vaksinasi untuk tenaga kesehatan ada 1.468.764 orang.

Dari target tersebut, sebanyak 4.020.124 orang telah mendapat vaksin dosis pertama. Sedangkan, 1.460.222 orang mendapatkan dosis vaksin kedua.

Editorial Team