Jakarta, IDN Times - Media sosial dihebohkan dengan sebuah narasi yang menyebutkan peristiwa pengeboman Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dilakukan oleh mantan polisi yang beragama Protestan.
Unggahan yang ditemukan di Facebook tersebut menyandingkan tiga gambar yakni, gambar tangkapan layar berita Kompas.com berjudul "Argo Yuwono: Salah satu pelaku bom Gereja Katedral Makassar, adalah eks anggota intel yang telah dipecat".
Kemudian, gambar pelaku pengeboman sebelum pelaku melakukan aksi teror dan gambar seorang pria memegang papan bertuliskan biodata diri, termasuk agama yang disebut Protestan dan juga pekerjaan yang disebut sebagai eks-intel Polres Makassar.
Benarkah unggahan tersebut terkait pelaku pengeboman Gereja Katedral adalah mantan polisi?