Jakarta, IDN Times - Kasus Aipda Robig Zaenudin menembak siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy, hingga tewas terus menuai berbagai pertanyaan publik. Kasus ini hingga sekarang memang belum jelas ujungnya karena banyak pernyataan yang berseberangan dan terkesan mengaburkan fakta di lapangan.
Aipda Robig melakukan penembakan terhadap Gamma di depan Alfamart Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang pada Minggu (24/11/2024) dini hari. Gamma yang merupakan siswa kelas 11 Teknik Mesin dikenal sebagai siswa berprestasi.
Dia juga tercatat sebagai adalah anggota Paskibraka SMKN 4 dan telah mengikuti berbagai kompetisi, termasuk memenangkan juara 3 di ajang Porsimaptar Oktober 2024. Hingga saat ini publik terus mempertanyakan terkait kebenaran penyebab Aipda Robig menembak Gamma.
"Rekaman CCTV saat almarhum Gamma ditembak polisi tersebar ke publik. Tidak ada tawuran, tidak ada penyerangan terhadap Aipda Robig seperti yang mereka (polisi) katakan," kata salah satu akun di media sosial X (Twitter).
Lantas benarkah tidak terjadi tawuran maupun penyerangan terhadap Aipda Robig?