Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyinggung isu kabinet gemuk yang akan dibentuk di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.
Mega juga mengaku mendengar ada perebutan kursi menteri di koalisi Prabowo-Gibran, yang membuatnya geleng-geleng kepala.
"Jabatan menteri pun yang ibu dengar nih woaaah sudah pada rebutan deh," ujar Megawati dalam pidato politiknya di Rakernas V PDIP, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).
Dia mengatakan, saat menjadi presiden, Kabinet Gotong Royong yang dipimpinnya hanya memiliki 33 menteri. Meski kabinetnya ramping, Mega mengaku Indonesia bisa melunasi utang, terutama di International Monetary Fund (IMF).
"Ketika menghadapi krisis multidimensi saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping, dengan jumlah menteri 33 tapi bersifat apa, zaken kabinet. Kabinet yang profesional. Jadi benar, the right man in the right place. Terbukti krisis dapat diatasi dan seluruh utang terutama dengan International Monetary Fund dapat dilunasi," kata Mega.
"Pertanyaan saya, ayo mikir, utang kita ini gimana cara mbayare? Ayo mikir, mikir lho, jangan enak-enakan tidur," ujar Megawati.
Lantas bagaimana fakta sebenarnya, apakah benar utang Indonesia lunas pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri? Berikut hasil penelusuran IDN Times.