Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Cendekiawan Perempuan Papua Rosaline Rumaseuw, angkat bicara terkait penggunaan mahkota Cendrawasih, sebagai suvenir dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Mahkota Cenderawasih yang biasa digunakan seorang raja atau ondoafi, menurut Rosaline, tidak seharusnya menjadi sekadar suvenir pada PON Papua yang rencananya digelar mulai 2 Oktober 2021.
"Mahkota ini telah hilang nilai budaya diganti dengan nilai ekonomi. Siapa saja dapat membelinya untuk digunakan pada festival- festival budaya," ujar Rosaline dalam keterangan pers, Kamis (2/9/2021).