Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat melakukan dialog bersama para pelaku budidaya air tawar di Tulungagung, Jawa Timur. (IDN Times/Amir Faisol)

Tulungagung, IDN Times - Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bercerita sampai hari ini belum ada pengusaha besar yang berani untuk merapat ke pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) pada Pemilu 2024. 

Cak Imin mengatakan sejatinya AMIN selalu terbuka untuk menerima semua bentuk sumbangan dari masyarakat selama dana yang diberikan halal. 

"Sampai hari ini belum (ada pengusaha besar). Pokoknya siapapun mau nyumbang kita terima. yang penting halal," kata Cak Imin di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024). 

Cak Imin belum mengungkapkan alasan mengapa belum ada pengusaha-pengusaha besar yang mau merapat mendukung pasangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 nanti. Ia juga belum mengetahui apakah memang para pengusaha besar merasa takut untuk memberikan dukungan. 

Ketua Umum PKB itu mengatakan, meskipun tidak banyak mendapatkan dukungan dari pengusaha-pengusaha besar, tapi pasangan AMIN banyak menerima bantuan dari masyarakat untuk melanjutkan gerakan perubahan yang digagasnya. 

"Banyak pengusaha yang memberi sumbangan, bergerak sendiri, banyak yang bantu tapi kan ya rata-rata pengusaha kecil," kata dia. 

1. Dana kampanye AMIN disuntik relawannya

Sudirman Said (IDN Times/Fauzan)

Sebelumnya, Ketua Harian Timnas AMIN Sudirman Said mengungkap bahwa sumber terbesar pendanaan kegiatan AMIN termasuk kampanye bukan berasal donatur untuk capres dan cawapres. 

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menyebut dana terbesar justru disumbang oleh para relawan sendiri. 

"Coba Anda lihat, baju-baju mereka, kaos mereka, rompi, hingga topi warna-warni dibuat sendiri. Itu kalau dijumlahkan berapa biayanya. Andalan utama kami, karena ini adalah gerakan rakyat, maka masyarakat yang akan mendanai gerakan ini," tutur dia. 

Ia mengibaratkan kampanye 2024 seperti perang gerilya, di mana tidak ada markas besar. Yang sedang terjadi, kata Sudirman, yakni masing-masing pihak memberlakukan sistem iuran. 

"Itu yang saat ini sedang terjadi. Kami sekali lagi menyampaikan penghargaan, terima kasih dan rasa syukur bahwa itu semua terus berjalan," katanya. 

2. AMIN tak bakal terima dana kampanye dari tindakan kejahatan

Ketua Pelaksana Harian Timnas AMIN, Sudirman Said di Jawa Tengah. (IDN Times/Santi Dewi)

Sudirman menjanjikan bakal bersikap transparan terkait sumber pendanaan kampanye di Pemilu 2024. Salah satunya dengan cara tidak menerima dana kampanye dari tindak kejahatan. 

"Tentu saja kita akan transparan dan jualan kita kan memang mendorong pemberantasan korupsi dan penegakan hukum, sehingga tidak mungkin dimulai dengan hal-hal yang kurang baik," ujarnya. 

3. Kalangan pengusaha di tim sukses AMIN tak menonjol

Capres dan Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersama para pengasuh Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. (IDN Times/Amir Faisol)

Diketahui, capres nomor urut satu Anies Baswedan telah merilis sejumlah nama untuk membantunya sebagai dalam tim pemenangan pada pemilu 2024. Anies menunjuk Mantan Komisaris PT MRT Jakarta M Syaugi Alaydrus sebagai Kapten Timnas AMIN. 

Bila dilihat dari line up yang sudah diumumkan, anggota tim pemenangan yang berlatar belakang pengusaha antara lain Leontinus Alpha Edison (mantan pendiri Tokopedia) dan Novita Dewi (Direktur Utama Jakarta Experience Board (JXB) periode 2019-2023). 

"Tetapi, seperti yang saya katakan tadi, peran pendanaan paling besar datang dari masyarakat atau rakyat. Karena itu meskipun aliran dana ke tim pemenangan nasional barang kali tidak sebesar yang lain, tetapi sesungguhnya yang bergerak di lapangan jauh dari apa yang bisa kami kumpulkan," kata Sudirman. 

Editorial Team