Cerita-Cerita Unik di Balik Penyelenggaraan Haji 2025 di Tanah Suci

Intinya sih...
Jemaah haji melepaskan sandal dan mengucap salam saat masuk lift
Pakai gayung saat mandi di bathtub hingga salah putar kran air panas
Jemaah haji merokok di kamar hotel, memicu alarm kebakaran dan kepanikan jemaah lansia
Madinah, IDN Times - Di balik penyelenggaraan ibadah haji 2025, selain muncul berbagai tantangan dan hal baru, ada juga cerita unik dari jemaah maupun petugas. Cerita-cerita tersebut menjadi warna tersendiri penyelenggaraan haji tahun ini.
Ketua Akomodasi Sektor 1 Daerah Kerja (Daker) Madinah, Slamet, mengatakan banyak cerita unik dialami jemaah haji selama di penginapan Kota Nabi. Kejadian-kejadian tersebut dialami jemaah haji selama mereka berada di hotel.
"Sebenarnya ini kejadian-kejadian dialami jemaah karena kurangnya pemahaman, mereka kan Dari daerah, karena itu perlunya edukasi dan manasik tentang Hal teknis sebelum jemaah berangkat, tak cuma manasik ibadah," ujar dia, saat ditemui di Madinah baru-baru ini.
1. Jemaah lepas sandal dan mengucap salam saat hendak masuk lift
Slamet menceritakan ada seorang jemaah haji yang saat hendak memasuki lift melepaskan sendalnya.
Slamet menceritakan ada seorang jemaah haji lansia yang saat hendak memasuki lift melepaskan sandalnya. Begitu jemaah tersebut sampai di ujung lift, dia mencari sandalnya.
"Dia pas masuk lift sendalnya dilepas, nah begitu dia keluar lift, dia cari-cari, 'sendal saya mana?'" ujar dia.
Ada juga jemaah haji yang ketuk-ketuk sebelum ia masuk lift. Jemaah mengira seperti masuk pintu rumah, sehingga ia mengucap Salam.
"Dia salam dulu sebelum masuk lift dan ketok-ketok," ujar Slamet.
2. Pakai gayung saat mandi di bathtub hingga salah putar kran
Ada juga seorang jemaah haji yang tidak tahu cara memakai bathtub atau bak mandi. Karena air pembuangan tidak ditutup, bathtub dianggap bocor.
"Setelah dikasih tahu, bathtub-nya malah dipakai gayung mandinya," ujar pria yang akrab disapa Pak Kumis itu.
Masih seputar kamar mandi, ada seorang jemaah yang tidak tahu cara memakai water hitter atau air panas.
"Harusnya dia puter kran air dingin, dia pilih air panas, kena kulit kepanasan, loncat dia, keluar dari kamar," ujar Slamet, yang mengaku prihatin.
3. Merokok di kamar hingga sebabkan kepanikan
Cerita lainnya jemaah haji ramai-ramai merokok di kamar hotel, akibatnya alarm kebakaran berbunyi dan seluruh jemaah panik karena disangka ada kebakaran.
Kejadian sempat beredar di media sosial hingga viral. Dalam video pendek yang beredar, para jemaah haji asal Indonesia mencari sumber asal kepulan asap, yang diduga berasal dari empat jemaah haji yang tengah merokok di kamar hotel. Video itu diunggah di akun X oleh, @Icikiwwir, Sabtu, 7 Mei 2025.
"Baru banget kejadian. Udah tahu kamar lantai 19, malah berempat rokok di kamar," tulis akun @Icikiwwir.
Dalam unggahannya, seorang dengan nama akun corseaux menyebutkan akibat alarm kebakaran yang berbunyi, jemaah lansia panik hingga gemetaran. Sebab, mereka tidak mampu turun lewat tangga darurat.
"Alarm bunyi semua, jemaah lansia pada nangis dan gemeteran karena ga mampu lewat tangga darurat," tulisnya.
4. Kaki melepuh setelah bantu jemaah haji hingga salah ucap
Tak hanya jemaah, cerita unik juga datang dari petugas haji. Seperti dialami seorang petugas haji Daerah Kerja (Daker) Madinah bernama Syahdan Nurdin.
Telapak kaki Syahdan melepuh usai sendalnya diberikan kepada jemaah haji yang kehilangan sandalnya di Masjid Nabawi. Padahal siang itu temperatur di Arab Saudi sedang mencapai puncaknya.
"Kasihan ada jemaah hilang sendalnya," ujar Syahdan, yang mengaku baru sembuh kakinya setelah sepekan.
Ada juga kejadian unik dialami petugas haji Daker Madinah, bernama Purnama, yang juga kehilangan sandalnya saat di Arafah. Awalnya, dia meletakan sandal jepitnya di depan tenda.
Sebelum kehilangan, Purnama sempat bergurau akan mengambil salah satu sendal jepit yang persis dengan sendalnya.
"Saya bingung, kok tiba-tiba ada sendal saya mirip banget. Aku pikir nanti kalau pulang gampang, tinggal pilih Salah satu. Tapi pas pulang, dua-duanya gak ada, sendalku juga gak ada," ujar pria asal Blitar itu.
"Untung akhirnya ada yang ngasih sandal," imbuhnya, teraenyum.
Tak hanya itu, ada juga petugas yang makan mi instan hingga dua kali tidak ada bumbunya. Dia sempat mengucap tak suka makan mi instan produk Saudi, lantaran kurang terasa bumbunya.
"Sampai tiga kali baru ada bumbunya. Dia akhirnya istrighfar. Padahal temen-temennya ada bumbunya semua," ucap petugas haji bernama Arif H, menceritakan kejadian yang dialami temannya saat di Arafah.