Haidir Anam, Seorang kuli bangunan yang lulus jadi anggota TNI AD bersama rekan kerjanya Sandi Rihata. (youtube.com/TNI AD)
Setelah resmi memakai seragam tentara, Prada Anam tak melupakan sahabatnya yang selama ini berperan besar memberi semangat kepadanya.
Pada suatu hari, Anam kembali ke Mabesad untuk mengurus beberapa pekerjaan. Di depan gerbang, ia tak menyangka bisa bertemu Sandi yang sedang mengaduk semen.
Ia pun lari ke arah Sandi dan memeluknya, sontak pertemuan itu pun membuat Sandi bangga, terlihat dari raut wajahnya. Anam pun menyempatkan diri membantu Sandi mengaduk semen.
Setelah itu, Sandi mengajak Anam untuk menengok teman-teman tukang bangunan lainnya yang sedang bekerja. Dalam kesempatan itu, Anam menyapa teman-temannya dan mengabadikan momen tersebut dengan berfoto.
Keduanya melanjutkan nostalgianya mengelilingi Mabesad yang penuh dengan kenangan. Di tengah perjalanan, ia bertemu KSAD Andika. Di situlah, KSAD menitipkan amanat kepada Anam.
"Ini (menunjuk Sandi) sayang sama Anam. Dia bantuin terus waktu seleksi. Ini juga tukang bangunan, sahabatnya Sandi. Sekarang jadi tentara. Jangan pernah lupa. Jangan melanggar. Nggak usah ikut teman-teman. Anam tahu penderitaan bersama Sandi dulu, jangan mau dipecah. Pokoknya diajak melanggar, jangan mau. Nanti dia ini sering diingeti sama Sandi yaa. Anam jangan ikut-ikut yang nggak bener," kata Jenderal TNI Andika Perkasa kepada Prada Haidar Anam.