Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menceritakan dirinya melakukan semadi tiga hari, demi untuk memutuskan lockdown atau tidak saat puncak pandemik COVID-19 terjadi di Indonesia. Sebab, saat itu rapat dengan menteri menganjurkan agar Indonesia melakukan lockdown.
"Pada saat memutuskan lockdown atau gak lockdown, rapat menteri 80 persen 'Pak, lockdown, karena semua negara memang melakukan itu', gak dari DPR, gak dari partai, semuanya lockdown. Tekanan-tekanan seperti itu pada saat mengalami krisis dan kita tidak jernih, kita tergesa-gesa, kita grusa-grusu bisa salah, bisa keliru," ujar Jokowi saat membuka Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun 2023, Jakarta, Kamis (26/1/2023).