Jakarta, IDN Times – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliyatul Maimunah, menceritakan hasil kunjungan KPAI menemui korban ledakan SMAN 72 Jakarta di sejumlah rumah sakit.
Dia mengungkapkan korban dengan kondisi terparah kini dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta. Sebagian besar mereka mengalami luka fisik akibat serpihan ledakan. KPAI telah berkunjung ke rumah sakit pada hari kejadian, Jumat, 7 November 2025.
“Kalau yang lain secara fisik hampir gak ada luka, tapi mereka mengalami gangguan pendengaran,” kata Margaret kepada IDN Times di kantor KPAI, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
“Tapi kalau yang di Rumah Sakit Islam ini, hampir sebagian besar memang mengalami luka fisik. Misalnya, kena pakunya, ada luka bakar, gitu ya. Memang kondisinya lumayan," sambung dia.
Margaret menyebut ledakan bom rakitan itu menyebabkan luka serius. Tak sedikit siswa yang terluka akibat serpihan.
“Anak-anak kan terkena ledakan itu ya. Jadi di badannya ada yang pakunya nancep di tangan, ada yang di kaki. Beberapa juga luka bakar di muka,” kata dia.
