Menurut Syamsul Jamal, Ketua Panwaslu KJRI Jeddah, antusiasme dari pemilih di Jeddah sangat di luar dugaan.
"Melihat perbandingan dari pemilu empat tahun lalu, jumlah pemilih naik 200 persen. Tahun ini jumlah pemilih terhitung 26.099 DPTLN di seluruh Jeddah. Terdapat 6 TPS dan 18 KSK yang tersebar di beberapa kota. Adapun 18 KSK sudah melaksanakan pemilu terlebih dahulu pada tanggal 8 dan 9 April lalu," tuturnya. Untuk Ketua KPPS sendiri dipilih langsung oleh PPLN dengan seleksi yang sangat ketat selama hampir 3 bulan.
Menurutnya, untuk meminimalkan kecurangan, panitia telah menghadirkan saksi-saksi dari paslon 01, paslon 02, dan partai-partai politik di Arab Saudi. Saksi-saksi yang dihadirkan di KJRI Jeddah ialah Gerindra, PKS, PKB, dan PDIP termasuk tim TKN, BPN serta LSM-LSM yang ada di Arab Saudi. Kotak suara akan dikalkulasikan dan dihitung bersama pada tanggal 17 April nanti dan hanya dapat di buka oleh Panwaslu, kepolisian, dan panitia.
Panitia mengakui bahwa masih kekurangan panitia melihat besarnya jumlah pemilih yang terus berdatangan dan mengantre berjam-jam. Untuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) diperbolehkan mencoblos dengan membawa Paspor dan e-KTP untuk didata oleh panitia pada 2 jam terakhir pencoblosan.