Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tri Rismaharini saat mengunjungi kantor IDN HQ pada Kamis (17/10/2024). (IDN Times/Alya Achyarini)
Tri Rismaharini saat mengunjungi kantor IDN HQ pada Kamis (17/10/2024). (IDN Times/Alya Achyarini)

Intinya sih...

  • Risma menerima tugas dari Megawati sehari sebelum pendaftaran KPUD Jawa Timur.
  • PDIP mencari figur tepat untuk mendampingi Risma di Pilkada Jawa Timur, hingga akhirnya memilih Gus Hans.
  • Elektabilitas pasangan Risma-Gus Hans naik 8 persen tiap pekan, menempatkan mereka pada angka 32,1 persen dalam survei terbaru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut tiga, Tri Rismaharini alias Risma bercerita perjodohan singkat bersama KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans untuk maju di Pilkada 2024.

Risma mengaku baru mendapat tugas dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sehari sebelum pembukaan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Jawa Timur.

Saat mendapat tugas dari Megawati, Risma yang masih menjabat Menteri Sosial (Mensos) RI, hendak melakukan kunjungan kerja ke Pulau Selayar. Tiba-tiba, Risma ditelepon Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Hal tersebut disampaikan Tri Rismaharini dalam program GenZ Memilih by IDN Times, di Jakarta, Kamis (16/10/2024).

"Saya ingin ke Selayar untuk mengetahui bagaimana kondisi di sana, tapi Rabu malam sekitar 20.30, Pak Hasto (Sekjen PDIP) menelepon saya, mengatakan, Mbak, Ibu (Megawati) sudah putuskan Mbak Risma (maju) ke Jawa Timur, terus saya ngomong, saya sama siapa? Masa saya jalan sendiri ke sana," kata Risma.

Pilihan Megawati mengusung Risma di Jawa Timur disampaikan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas pencalonan pilkada.

1. Keputusan maju bareng Gus Hans mendadak

Tri Rismaharini saat mengunjungi kantor IDN HQ pada Kamis (17/10/2024). (IDN Times/Alya Achyarini)

Saat itu, kata Risma, PDIP berusaha mencari figur tepat buat mendampinginya di Pilkada Jawa Timur. Sebelum muncul nama Gus Hans, sempat muncul nama lain, tetapi tidak mendapat restu dari orangtuanya untuk maju di Pilgub Jawa Timur.

"Akhirnya keluar nama Gus Hans itu, sudah ini Ibu sudah setuju. Ya sudah saya nggak kenal Gus Hans itu siapa," tutur dia. 

2. Sempat bertemu Gus Hans di Mekkah

Tri Rismaharini saat mengunjungi kantor IDN HQ pada Kamis (17/10/2024). (IDN Times/Alya Achyarini)

Risma menceritakan, ternyata sempat bertemu Gus Hans di Mekkah. Meski begitu, Risma tak ingat karena pertemuan tersebut berjalan singkat.

Momen pertemuan itu sempat dibahas Gus Hans saat mereka bertemu di KPUD Jawa Timur. 

"Tapi saya gak konsen karena saya mau ibadah. Dia (Gus Hans) baru ingatkan pesan itu di KPU. Bu kita pernah ketemu, Kapan? Di Mekkah," kata Risma menirukan percakapan dengan Gus Hans.

3. Elektabilitas Risma-Gus Hans diklaim naik

Tri Rismaharini saat mengunjungi kantor IDN HQ pada Kamis (17/10/2024). (IDN Times/Alya Achyarini)

Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Tri Rismaharini- Zahrul Azhar Asumta Gus Hans diklaim naik 8 persen tiap pekan. Hal itu merujuk pada hasil survei yang dirilis beberapa lembaga.

Jubir Risma - Hans, Abd Aziz mengatakan hasil Surabaya Survey Conter (SSC) yang dilakukan pada 21-29 September 2024 di 38 Kabupaten/Kota, menempatkan elektabilitas paslon yang diusung PDIP dan Hanura ini 32,1 persen.

"Tren survei Risma Gus-Hans naik secara signifikan," ujarnya.

Sepekan sebelumnya, rilis survei Indikator Politik menyebutkan Risma-Hans berada di angka 26 persen. Artinya, kenaikannya adalah 7 persen.

"Kami melihat, 7 persen kenaikan survei ini, selain paralel dengan dengan popularitas Ibu Risma dan Gus Hans, juga kerja Tim Pemenangan yang tidak mengenal kata putus asa," katanya.

"Kami menargetkan kenaikan elektabilitas dan elektoral Risma - Gus Hans, tiap pekan antara 7 persen hingga 8 persen. Coblosan tanggal 27 November 2024, yang berarti masih ada waktu lima pekan untuk bekerja all out," kata Azis.

Editorial Team