Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong resmi bebas usai mendapatkan abolisi (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Tom bercerita, kabar soal dirinya dapat abolisi ini datang pada 31 Juli 2025 malam. Ketika itu, entah kenapa dia merasa begitu lelah dan ingin tidur cepat. Padahal, waktu kala itu baru menunjukkan lepas maghrib, sekitar 18.30 WIB.
"Entah kenapa malam itu saya lagi ngantuk banget, abis maghrib, lagi di sel, saya tidur. Saya pakai tutup telinga (earplugs) dan penutup mata, sekitar jam 18.30 WIB," ujar Tom.
Tak lama kemudian, teman-teman tahanannya yang lain menggebrak-gebrak sel miliknya. Sempat tak terbangun karena lelap tertidur, Tom akhirnya terbangun karena gebrakan tersebut pada pukul 21.00 WIB.
"Terus teman-teman tahanan gebrak-gebrak pintu, saya tidak bangunn tuh sampai jam 9 (21.00 WIB), lalu saya kebangun karena pintu digebrak-gebrak. Saya ke depan pintu sel, sudah ada kerumunan sampai sembilan orang, mereka bilang Pak Tom bebas, ini ada amnesti, abolisi," ujar Tom.