Jakarta, IDN Times - Tak semua WNI yang bermukim di Ukraina dalam kondisi memungkinkan untuk bisa segera dievakuasi keluar dari sana. Benni Sitanggang memutuskan tetap tinggal di Kota Ternopil, Ukraina, karena sang istri sedang hamil sembilan bulan.
Baginya sulit untuk ikut proses evakuasi lantaran sang istri bisa melahirkan sewaktu-waktu. "Buatku opsinya (untuk meninggalkan Ukraina) berat ya karena istriku sedang hamil sembilan bulan. Untuk bisa ikut evakuasi atau ke safe house, itu berisiko bagiku karena sewaktu-waktu istri bisa melahirkan," ungkap Benni seperti dikutip dari wawancaranya dengan stasiun Kompas TV, Sabtu (26/2/2022).
"Maka, saya memilih untuk tetap stay di Ukraina bersama keluarga," kata dia yang memiliki istri warga Ukraina.
Benni menjelaskan, dari ibu kota Kiev menuju ke Ternopil memakan waktu 4,5 jam bila ditempuh lewat jalur darat. Ia pun memastikan lokasi tempatnya bermukim di Ternopil masih aman, meskisering terdengar bunyi sirene.
"Itu kalau alarm atau sirenenya sudah berbunyi itu tandanya waspada akan serangan udara. Maka, kami sekeluarga akan bergegas menuju ke bunker," tutur dia.
Lalu, apakah Benni pada akhirnya akan ikut mengungsi ke negara yang berbatasan darat dengan Ukraina?