Berbeda dengan keadaan di Indonesia yang dalam beberapa kasus benar-benar terjadi serangan fajar, yakni membagi-bagikan uang untuk meyakinkan seseorang supaya memilih salah satu calon.
Di Turki justru hal ini tidak terjadi. Mungkin, menurut pendapatku karena memang tidak ada koordinator pelakunya disini, mungkin juga karena jauh dari Indonesia serta suara yang tidak sebanyak di Indonesia. Jadi kecurangan dan hal-hal seperti itu bisa dihindarkan.
Jujur saja meski banyak orang yang menanyakan pilihanku, namun aku sendiri lebih memilih jalur aman menghindari debat kusir yang tak ada untungnya. Tekanan dari lingkungan tentu ada, namun aku berpegang teguh dengan Pemilu berasas rahasia dan adil sehingga lingkungan pertemanan dan kekeluargaan tidak dicederai dengan nafsu membela salah satu calon.
Ini pesta demokrasi, bukan ajang memecah tali persaudaraan. Siapapun yang nanti menjadi pemenang haruslah kita dukung dan kontrol. Kita sebagai fungsi kontrol pemerintah harus memiliki sifat kritis yang tidak buta kepada salah satu calon yang kita dukung saja.
Karena mereka semua manusia dan pasti melakukan kesalahan. Fungsi kita sebagai masyarakat adalah menjaga supaya kesalahan tersebut bisa diminimalisir untuk Indonesia ke depannya.
Semoga Pemilu di Indonesia hari ini (17 April 2019) berjalan damai dan lancar.