Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko mengaku tidak tahu siapa menteri di Kabinet Indonesia Maju jilid II yang bakal diganti oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Meski Jokowi sempat memberikan petunjuk, namun Moeldoko meminta publik agar tidak membuat persepsi sendiri.
"Jangan terlalu jauh membuat persepsi," ungkap Moeldoko yang ditemui media di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat pada Selasa, (27/12/2022).
"Belum (tahu siapa menteri yang akan diganti," kata dia.
Isu pergantian menteri kembali mencuat usai lembaga survei Charta Politika mengungkap meski mayoritas responden mengaku puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, tetapi mereka juga sepakat bila dilakukan reshuffle kabinet. Berdasarkan survei periode 8-16 Desember 2022 lalu, sebanyak 61,8 persen responden mengaku setuju bila Jokowi kembali melakukan kocok ulang kabinet. Namun, di dalam survei itu tak diungkap siapa menteri yang sebaiknya diganti.
Hasil survei itu kemudian disambut oleh PDI Perjuangan. Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengaku setuju bila Jokowi melakukan evaluasi terhadap menteri-menterinya. Bahkan, ini momen yang tepat untuk melakukan pergantian menteri.
"Kalau itu urusannya Pak Jokowi untuk bisa mengevaluasi kinerja seluruh menteri. Apalagi menjelang berakhirnya masa jabatan presiden, sehingga program-program yang sudah dicanangkan oleh Pak Jokowi itu betul-betul bisa tercapai. Jadi, memang sudah waktunya dievaluasi," ungkap Djarot pada (23/12/2022) di kantor DPP Taruna Merah Putih, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia bahkan mengusulkan menteri mana saja yang sebaiknya dicopot oleh Jokowi. Siapa yang diusulkan oleh PDIP agar dikeluarkan dari Kabinet Indonesia Maju jilid II?