Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal KIARA Susan Herawati menyebutkan, hingga saat ini orientasi pemerintah Indonesia pada realisasi pendanaan iklim dari negara-negara maju. Ini jadi perkembangan terbaru yang disampaikan Susan dari Conference Of the Parties ke-30 (COP-30) sebuah konferensi dalam Konvensi Kerangka Kerja United Nation (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang membahas tentang Perubahan Iklim, atau disebut sebagai United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang akan dilakukan di Belem, Brasil
Menurut Susan, ini sejalan dengan Proposal Baku to Belem Roadmap to USD 1,3 triliun yang disusun Brasil sebagai tuan rumah COP30 bersama Azerbaijan sebagai tuan rumah COP29. Proposal tersebut memuat mekanisme untuk memobilisasi pembiayaan iklim senilai USD 1,3 triliun per tahun bagi negara berkembang pada 2035.
