Kadis Kesehatan Propinsi Bali dr. I Ketut Suarjaya, RCEO XI Bank Mandiri Bali & Nusra Hendra Wahyudi, Kepala OJK Regional Bali & Nusra Giri Triboto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho, PJ Sekda Kota Denpasar I Made Toya bersama Direktur AXA Mandiri Rudi Nugraha mendampingi warga yang menerima vaksin di sentra vaksinasi AXA Mandiri di Denpasar, Bali, Jumat (25/6/2021).
Dewi memaparkan, hal sama juga tampak di Jawa Barat. Sebanyak 814 atau 23,86 persen kelurahan/desa di Jawa Barat tingkat kepatuhan menggunakan maskernya rendah.
Demikian juga dengan tingkat kepatuhan menjaga jarak. Sebanyak 1.017 atau 29,81 persen kelurahan atau desa memiliki kepatuhan menjaga jarak rendah kurang dari 75 persen.
Sedangkan di Jawa Tengah, 439 atau 23,55 persen kelurahan/desa tingkat kepatuhan menggunakan maskernya juga rendah. Hal yang sama juga terjadi pada tingkat kepatuhan menjaga jarak sebanyak 629 atau 33,74 persen kelurahan atau desa memiliki kepatuhan menjaga jarak kurang dari 75 persen.
Di Jawa Timur kondisi juga tidak jauh berbeda. Sebanyak 966 kelurahan atau desa atau hanya 20,77 persen tingkat kepatuhan menggunakan maskernya. Demikian juga tingkat kepatuhan menjaga jarak sebanyak 1.181 atau 25,40 persen kelurahan/desa tingkat kepatuhannya juga kurang atau sama dengan 75 persen.
"Di Bali, situasi malah lebih buruk lagi. Sebanyak 12 kelurahan atau desa atau hanya 1,70 persen saja tingkat kepatuhannya dalam menggunakan masker. Ini rendah sekali, demikian juga tingkat kepatuhan menjaga jarak. Hanya 4,40 persen atau terjadi di 31 kelurahan atau desa saja. Masih rendah juga," ungkap Dewi.
Dewi berharap, pemantauan hingga level terkecil di posko kelurahan atau desa PPKM Mikro ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan masyarakat sementara mutasi virus COVID-19 masih terus terjadi dengan kecepatan penularan lebih tinggi.