Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkap alasan beberapa tahun ini kerap terjadi cuaca ekstrem. Menurutnya, kondisi itu terjadi karena periode cuaca ekstrem yang berulang semakin singkat.
Ia menjelaskan, berdasarkan data BMKG periode 1950 hingga 1980, cuaca ekstrem berulang lima sampai tujuh tahun sekali. Namun, pada periode 1981 hingga 2019, periode cuaca ekstrem berulang semakin singkat.
"Setelah tahun 1981 sampai saat ini, periodenya semakin pendek, tiga hingga dua tahun," ungkap Dwikorita dalam jumpa pers virtual, Minggu (31/1/2020).
Di Indonesia, cuaca ekstrem dipengaruhi fenomena El Nino yang bisa berakibat kekeringan panjang dan La Nina yang bisa membuat hujan berkepanjangan.