Curhat Tenaga Kesehatan Lansia, Tak Rasakan Apapun Usai Vaksinasi

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan telah melakukan vaksinasi untuk tenaga kesehatan lansia serentak dan bertahap di 34 provinsi di Indonesia.
Jubir vaksinasi COVID-19 dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, program vaksin bagi lansia berusia di atas 60 tahun ini merupakan komitmen pemerintah melindungi masyarakat, khususnya kelompok atau populasi yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang sangat tinggi.
“Harapan kami tentunya dengan pelaksanaan vaksinasi ini akan ada sekitar 11.000 tenaga kesehatan yang berusia di atas 60 tahun yang bisa kebal yang kita berikan perlindungan,” katanya dilansir laman resmi Kementerian Kesehatan, Selasa (9/2/2021)
Lalu, apa kata mereka usai vaksinasi?
1. Vaksinasi COVID-19 di RSCM dilakukan terhadap 15 dokter senior
Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Lies Dina Liastuti mengatakan, peserta vaksinasi ini adalah para guru besar yang merupakan tenaga pendidik pelayanan spesialis.
“Izin pemberian vaksin kepada usia di atas 60 tahun telah ada sehingga kita bisa melindungi para senior kita yang amat sangat kita butuhkan tenaganya dalam memberikan pelayanan maupun pendidikan di RSCM ini,” kata Lies.
Vaksinasi COVID-19 di RSCM dilakukan terhadap 15 dokter senior. Total dokter RSCM berusia di atas 60 tahun sendiri ada 90 orang dan akan vaksinasi bertahap. Pemberian vaksin lansia tahap kedua dilakukan 28 hari setelah pemberian vaksin pertama.
2. Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terima vaksinasi
Salah satu penerima vaksin COVID-19 berusia 69 tahun Med Ali Baziad, mengaku setelah divaksinasi COVID-19 tidak merasakan gejala apapun.
“Setelah divaksin saya merasa tidak ada apa-apa semuanya baik, lancar tidak ada merasakan apa-apa. Saya mengundang kepada dokter Lansia sebaiknya melakukan vaksin dan juga pada masyarakat umum yang sudah di atas 60 tahun jangan khawatir untuk divaksinasi,” ungkapnya.
Hal yang sama dirasakan Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari. Lelaki berusia 66 tahun itu mengatakan, pasca-vaksinasi sampai setelah diobservasi, tidak merasakan gejala apapun.
“30 menit observasi telah lewat tidak terasa apapun baik setelah disuntik dan selama masa observasi. Akhirnya Lansia juga bisa divaksinasi karena sudah terbukti dari data-data yang ada di berbagai dunia penelitian, vaksin Sinovac aman untuk diberikan pada usia diatas 60 tahun,” tutur Hindra.
3. Masyarakat usia lanjut di Indonesia ada 20 juta
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Samsuridjal Djauzi mengimbau, vaksinasi tujuannya untuk melindungi agar jangan tertular dan melindungi masyarakat.
"Jadi ini kesempatan yang baik yang disediakan pemerintah dan hendaknya kita manfaatkan sebaik-baiknya. Masyarakat usia lanjut di Indonesia ada 20 juta, semoga semua mendapatkan vaksin ini," imbuhnya.
4. BPOM keluarkan izin darurat vaksin Sinovac untuk lansia
Kementerian Kesehatan akan mulai memberikan vaksinasi COVID-19 bagi kelompok lansia di atas 60 tahun pada Senin (8/1/2021).
Menteri Kesehatan Budi G Sadikin mengatakan, vaksinasi COVID-19 bagi lansia akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang berusia di atas 60 tahun.
"Kita bersyukur BPOM telah mengeluarkan emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac bagi lansia. Kita sudah mengkomunikasikan dengan teman-teman Kemenkes di lapangan, besok jam 09.00 akan dilakukan vaksinasi dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan di atas 60 tahun, ini kabar baik," ujar Budi dipantau daring, Minggu, 7 Februari 2021.
Budi menilai tenaga medis berusia lansia lebih rentan terpapar COVID-19, selain itu vaksinasi bagi tenaga medis lansia akan mengurangi tekanan rumah sakit.
"Kalau di luar negeri tahapan penyuntikan setelah tenaga kesehatan adalah orang tua karena memang resikonya tinggi, bahkan ada yang vaksinasinya berbarengan dengan tenaga kesehatan," tukas Budi G Sadikin.