Kisah tak kalah memilukan diceritakan oleh Vivi Normasari (48), korban Bom JW Marriot pada 2003. Vivi merupakan korban langsung, tangan, kaki dan tubuhnya yang lain terluka larah. Trauma pun sempat menderanya.
"Saya korban langsung, kena tangan, kaki, punggung. Saya sempat trauma, waktu itu hanya keluarga saja yang saya percaya. Saat itu tidak ada lagi yang saya percaya. Saya berpikiran semua orang itu jahat, hanya keluarga yang bisa melindungi," kata Vivi.
Vivi berkisah perlu satu tahun lamanya untuk dapat kembali beraktivitas. Perlahan-lahan dia mulai menerima keadaan dengan tak menyimpan dendam. Akhirnya dia memberanikan diri untuk bertemu dengan pelaku maupun keluarga pelaku.
"Saya konsuling dengan psikolog, kita memang harus mengobati jiwa kita selain fisik, kalo gak dendam terus buat apa menyakiti diri sendiri. Dengan bertemu dengan mantan pelaku awalnya trauma, setelah itu berjalan dengan alamiah. Apalagi melihat pengakuan mereka saat meminta maaf itu mereka tulus dengan menangis kenapa tidak memaafkan, kan juga mengobati jiwa kita, dengan memaafkan kita tidak ada lagi rasa dendam," jelasnya.