Jakarta, IDN Times - Di tangga lantai dasar bangunan Kampung Susun Bayam, Sri Wiyanti duduk termenung. Di tengah hiruk pikuk suasana peresmian bangunan empat lantai tersebut, pikirannya masih berkecamuk.
Sri memang senang mendapat hunian baru di atas tanah tempat rumahnya yang tergusur, nantinya dia akan menempati Blok C yang berada di lantai dua.
Namun perasaannya terganjal dengan prosedur kepemilikan hunian yang belum disosialisasi sampai sekarang.
"Sejak awal (pembangunan) belum diberi tahu apakah ini bayar atau gratis, jika bayar berapa, apa saja tanggungan penghuni, semuanya masih simpang siur infonya, jadi gak tahu sama sekali," ujarnya saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (12/10).