Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kabinet Indonesia Maju lapor SPT Tahun 2024 (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Hubungan antara PDIP dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo semakin merenggang. Jokowi juga dinyatakan sudah tidak lagi sebagai kader partai kepala banteng moncong putih itu.

Bahkan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menantang PDIP menarik menterinya yang masih menjabat di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, yang akan berakhir pada 20 Oktober 2024.

PDIP tercatat sebagai partai politik dengan jumlah menteri terbanyak di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Menteri asal PDIP di Kabinet jilid dua Jokowi ini berjumlah lima orang, yakni Menteri Hukum dan HAM (Menhukam) Yasonna Laoly, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Men PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas, serta Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Akankah menteri-menteri dari PDIP tetap terbanyak dan lanjut pada kabinet pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau tidak sama sekali? Berikut profil singkat lima menteri asal PDIP yang masih duduk di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.  

1. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly

Menkumham Yasonna Laoly (kemenkumham.go.id)

Politikus senior PDIP Yasonna H Laoly sudah menjadi orang kepercayaan Jokowi sebagai Menkumham sejak pemerintahan jilid pertama Kabinet Kerja Jokowi 2014-2019.  

Lulusan Virginia Commonwealth University dan North Carolina University ini memasuki dunia politik sebagai kader PDIP yang memiliki latar belakang aktivis organisasi, akademisi, intelektual, dan pimpinan di perguruan tinggi. 

Yasonna dikenal sebagai individu yang memiliki pandangan progresif dan inklusif dalam berbagai isu, terutama hukum, hak asasi, dan keadilan sosial. Hal ini terbukti saat kuliah, ia sempat menyatukan mahasiswa Nias yang terpecah di berbagai kelompok menjadi satu dalam Kesatuan Mahasiswa Nias (KMN). 

Pengalaman Yasonna dalam berorganisasi menjadi bekalnya untuk terjun ke politik, dan ia berhasil maju terpilih sebagai anggota DPR 2004-2009 mewakili PDIP dari wilayah Sumatra Utara I. Yasonna lalu tergabung di Komisi II dan Badan Anggaran DPR.

Hingga pada 2014, ia ditunjuk sebagai Menkumham di Kabinet Kerja 2014-2019, dan kembali ditunjuk Jokowi dengan jabatan yang sama pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

2. Menteri Sosial Tri Rismaharini

Editorial Team

Tonton lebih seru di