Jakarta, IDN Times - Usai pandemik COVID-19 mewabah selama 16 bulan di Indonesia, semua kekhawatiran masuknya varian baru Sars-CoV-2 kini menjadi kenyataan. Bahkan, tiga mutasi baru virus corona masuk ke dalam kategori mengkhawatirkan (Variant of Concern) sudah ditemukan di seluruh provinsi di Tanah Air.
Mengutip peta penyebaran sekuens dan varian virus Sars-CoV-2 yang diunggah di situs Litbang Kementerian Kesehatan, ada 824 kasus mutasi yang digolongkan VoC ditemukan di Indonesia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mutasi VoC harus diwaspadai karena lebih cepat menular, menyebabkan kondisi pasien memburuk hingga harus dibawa ke rumah sakit dan menurunkan efek vaksin untuk membentuk antibodi.
Ada tiga jenis varian baru yang masuk kategori VoC dan ditemukan di Indonesia yakni B.1.1.7 (Alpha) yang muncul kali pertama di Inggris, B.1.351 (Beta) yang muncul di Afrika Selatan dan B.1617.2 (Delta) yang muncul di India. Varian Delta inilah yang menjadi biang kerok lonjakan drastis kasus COVID-19 di Tanah Air.
Mengutip data Satgas Penanganan COVID-19, kasus harian di Indonesia pernah mencetak rekor tertinggi yakni 56.757 pada 15 Juli 2021. Kini, kasus aktif di Tanah Air pun sudah menembus lebih dari 500 ribu.
Lalu, di mana saja varian baru virus corona itu telah menyebar?