Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kembalinya fenomena La Nina di Indonesia pada akhir 2025. Kondisi tersebut dapat meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah.
Menurut BMKG, La Nina merupakan kejadian anomali iklim global, yang ditandai dengan keadaan suhu permukaan laut (SPL) di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur, yang lebih dingin dibandingkan suhu normalnya.
Diketahui, awal musim hujan di Indonesia tidak terjadi dalam waktu bersamaan di semua wilayah. Berikut jadwal dan daerah yang mengalami imbas La Nina.