Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menilai, perubahan iklim saat ini sudah semakin nyata. Hal itu didasarkan dengan semakin panasnya suhu bumi, menghangatnya air laut dan mencairnya es di kutub utara.
Jokowi mengatakan, kondisi tersebut juga berdampak ke Indonesia. Menurutnya, intensitas bencana hidrometeorologi terus meningkat setiap tahunnya. Ini bisa berdampak buruk bagi ketahanan produksi pangan di Indonesia.
"Karena itu, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yang ingin saya tekankan," ujar Jokowi dalam acara Puncak Peringatan HMD (Hari Meteorologi Dunia) ke-72 yang disiarkan di kanal YouTube BMKG, Rabu (30/3/2022).
Pesan yang pertama disampaikan, Jokowi meminta masyarakat senantiasa memperhatikan prediksi cuaca dan perubahan iklim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Formulasikan kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan cepat, serta siapkan penanganan yang lebih baik untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim," katanya.