Dampingi Prabowo Umrah, Menag Doakan Indonesia Jadi Makmur

Intinya sih...
Prabowo ke Saudi untuk membahas kuota haji dengan BP Haji
Salah satu agenda Prabowo dalam kunjungan ke Arab Saudi adalah membahas kuota haji 2026 dan memperkuat hubungan Indonesia-Arab Saudi.
Prabowo disambut pelukan hangat Putra Mahkota Arab Saudi
Prabowo disambut oleh Pangeran Mohammed Bin Salman Al Saud, dan keduanya meneken nota kesepahaman antara pelaku usaha kedua negara senilai Rp437,8 triliun.
Arab Saudi berkomitmen untuk berinvestasi Rp437,8 triliun
Kerja sama Indonesia dan Arab Sausi mencakup bidang energi bersih, ekonomi digital, kesehatan jemaah Haji dan
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Nasaruddin Umar ikut mendampingi Presiden Prabowo Subianto ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi pada Kamis (3/7/2025). Ia turut mendoakan keberkahan bagi Bangsa Indonesia.
"Alhamdulilah, kami bersama dengan Presiden RI mendapat kesempatan yang mulia dari Allah SWT. Semoga kita (mendapat) berkah pada hari ini. Bangsa kita di Tanah Air menjadi bangsa yang diridhoi oleh Allah SWT," ujar Nasaruddin di Masjidil Haram dan dikutip dari keterangan tertulis pada hari ini.
Ia turut mendoakan agar Indonesia menjadi bangsa yang makmur, sejahtera dan semua cita-cita yang dimiliki bisa dicapai. "Ya, Allah berkahilah bangsa kami semua, berkahilah Presiden kami dan Insya Allah kami akan kembali ke sini dalam keadana sehat wal'afiat," tutur dia.
Apa saja agenda Prabowo selama berada di Saudi?
1. Prabowo ke Saudi untuk membahas kuota haji dengan BP Haji
Sementara, menurut keterangan dari Badan Penyelenggara (BP) Haji kunjungan bilateral yang dilakukan oleh Prabowo dilakukan untuk memperkuat hubungan Indonesia-Arab Saudi, terutama terkait dalam isu-isu strategis. Salah satu yang dibahas yakni terkait kuota haji 2026.
“InsyaAllah, Presiden akan membahas sejumlah agenda penting bersama Pangeran Mohammad bin Salman, termasuk peningkatan kuota haji, inisiasi pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi, serta penguatan kerja sama strategis lainnya," ujar Kepala BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf di dalam keterangan tertulis pada 2 Juli 2025 lalu.
Selain soal haji, pertemuan kedua pemimpin negara itu juga akan membahas dinamika politik di kawasan Timur Tengah. Hal ini, kata pria yang akrab disapa Gus Irfan itu dianggap krusial dalam memperkuat peran Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia dalam menjaga stabilitas regional.
2. Prabowo disambut pelukan hangat Putra Mahkota Arab Saudi
Sementara, pada Rabu kemarin Prabowo disambut dengan pelukan hangat Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman Al Saud (MBS) ketika tiba di Istana Al-Salam. Keduanya kemudian mekenen Minutes of Meeting (MoM) Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) Indonesia–Arab Saudi.
Pertemuan ini merupakan sebuah langkah strategis bagi hubungan kedua negara melalui platform Dewan Koordinasi Tertinggi. Salah satu isi MoM tersebut adalah tata kelola DKT, yang akan menjadi kerangka acuan institusional DKT.
Selanjutnya DKT akan dikoordinasikan oleh kedua Menteri Luar Negeri. Penandatanganan MoM DKT ini menjadi capaian monumental yang mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra strategis Arab Saudi di kawasan Asia Tenggara.
Adapun format DKT ini juga telah diterapkan oleh Arab Saudi dalam hubungan strategisnya dengan Amerika Serikat dan China.
3. Arab Saudi berkomitmen untuk berinvestasi Rp437,8 triliun
Selain itu, Prabowo dan Pangeran MBS juga meneken nota kesepahaman antara pelaku usaha kedua negara dengan nilai mencapai USD 27 miliar atau setara Rp 437,8 triliun.
Sekretariat Presiden menyebut kerja sama Indonesia dan Arab Sausi terbaru mencakup bidang energi bersih dan ekonomi digital. "Kedua pihak menyambut penandatanganan berbagai perjanjian dan MoU oleh sektor swasta senilai sekitar USD 27 miliar yang mencerminkan aspirasi kemitraan ekonomi yang maju," demikian isi keterangan tertulis pernyataan bersama kedua pemimpin.
Prabowo dan MBS juga menekankan pentingnya kerja sama kesehatan, terutama terkait layanan kesehatan jemaah Haji dan Umrah, serta penguatan industri farmasi, vaksin, dan teknologi kesehatan.
Dalam kerangka hubungan internasional, Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat koordinasi di berbagai forum global, termasuk G20, OKI, PBB, IMF, dan Bank Dunia. Kedua pemimpin turut menegaskan dukungan terhadap solusi dua negara bagi Palestina serta penyelesaian damai konflik di kawasan.