Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi memberi pengarahan dalam Rapat Kerja dan Milad ke-6 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), di Istana Negara, Jakarta (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Joko "Jokowi" Widodo memberi pengarahan dalam Rapat Kerja dan Milad ke-6 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/12/2013). Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan BPKH agar tidak berkasus seperti Jiwasraya.

Mulanya, Jokowi mengatakan, kinerja BPKH selalu diawasi masyarakat. Sebab, uang yang dikelola berasal dari dana haji masyarakat.

"BPKH kinerja dan gerak-geriknya selalu menjadi pusat perhatian masyarakat, kenapa? Karena mengelola dana haji dengan jumlah besar. Tadi disampaikan Pak (Kepala) BPKH Rp165 triliun, gede banget, dana yang dikelola jadi saya titip hati-hati mengelola uang yang ada di BPKH," ujar Jokowi, Selasa (12/12/2023).

"Beliau sampaikan 75 persen di investasikan di SBSN, ini alhamdulillah, ini tempat aman. Berada di BI (Bank Indonesia), 2 persen di investasi langsung. Menurut saya juga masih aman, jangan sampai seperti yang lain-lain diinvestasikan di saham yang sahamnya di goreng-goreng ilang uangnya," sambungnya.

1. Jangan sampai seperti Jiwasraya

Presiden Jokowi memberi pengarahan dalam Rapat Kerja dan Milad ke-6 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), di Istana Negara, Jakarta (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi mengingatakan agar BPKH tidak berkasus seperti Jiwasraya. Oleh karena itu, dia berpesan agar dana haji dikelola secara profesional.

"Ingat Jiwasraya, selalu saya ingatkan itu jangan sampai berkasus seperti itu. Saya titip hati-hati mengelola dana umat, harus betul-betul dikelola profesional mengedepankan akuntabilitas prinsip syariah, karena sekali lagi ini uang rakyat uang umat," ucap dia.

2. Jokowi dorong BPKH terus berinovasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di