Jakarta, IDN Times - Ibadah haji menjadi impian bagi banyak umat muslim di Indonesia. Bertahun-tahun bahkan puluhan tahun mereka menabung demi bisa bertamu ke rumah Allah SWT. Meski ibadah haji bagian dari rukun Islam, namun bukan perkara mudah untuk bisa menunaikannya. Selain harus bermodal niat yang kuat, pergi haji juga perlu merogoh kocek yang banyak. Belum lagi soal waktu keberangkatan yang harus menunggu bertahun-tahun.
Di masa pandemik virus corona saat ini, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan haji 2020. Alasannya, Pemerintah Arab Saudi tak kunjung membuka akses untuk ibadah haji. Keputusan tersebut membuat jemaah Indonesia harus berlapang dada dan siap menunggu pergi haji di 2021.
Seorang calon jemaah haji dari Lombok, Dini Nofita (56), mengaku ikhlas keberangkatannya ke Tanah Suci bersama sang suami tertunda tahun ini.
“Hidayah itu datang (daftar haji) 2012. Haji itu sebuah panggilan, tidak semua orang. Banyak orang kaya, orang mampu, tidak semua bisa berhaji,” kata pensiunan sebuah perusahaan di Jakarta yang sekarang menjadi tukang bubur ini, kepada IDN Times, Kamis (4/6).