Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota) IDN Times/Gregorius Aryodamar

Jakarta, IDN Times - Pekan lalu publik dihebohkan dengan sejumlah temuan usulan janggal anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta tahun anggaran 2020.

Kejanggalan tersebut diungkapkan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana. Salah satu usul anggaran janggal yang ditemukan adalah pengadaan lem Aibon senilai Rp82 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Lem Aibon bukan satu-satunya anggaran janggal yang ditemukan, berikut daftarnya.

1. Pengadaan pulpen Rp214 miliar

(Anggota DPRD DKI Fraksi Partai Solidaritas Indonesia, William Aditya Sarana) IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur mengusulkan anggaran untuk pengadaan pulpen yang masuk dalam program belanja alat tulis kantor tahun anggaran 2020.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat membantah temuan William tersebut. Menurutnya anggaran pengadaan pulpen masih bersifat sementara dan akan ada penyesuaian.

"Anggaran itu juga dari suku dinas dan sementara, nanti kita akan disesuaikan dengan hasil dari sekolah untuk penyesuaian, kami tunggu tahapan," kata Syaefuloh.

2. Pengadaan 7.313 unit komputer senilai Rp121 miliar dan sejumlah unit server serta storage senilai Rp66 miliar

Editorial Team

EditorAryodamar

Tonton lebih seru di