Ma'ruf Amin (Kemenag.go.id/ fikri)
Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, ada tiga tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia masa kini.
Pertama, tantangan meningkatkan wawasan atau pengetahuan. Kedua, tantangan kekuatan politik yang menyokong paham baru dan berusaha mengganti ideologi bangsa. Ketiga, tantangan internal untuk menyebarkan paham kedamaian dengan cara santun. Menag mengatakan, jika kurang atau salah wawasan, orang bisa melakukan tindakan ekstrim atau radikal.
“Sementara tantangan politik, kita dapat merasakan adanya kekuatan politik di belakang paham baru yang ingin mengganti ideologi bangsa dan negara,” kata Menag, seperti dikutip situs resmi Kemenag.
Sedangkan tantangan internal, menurut Menag, nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin harus disebarkan dengan sikap rendah hati. “Kehadiran NU dan ormas lainnya yang moderat di Bumi Pertiwi adalah untuk menjaga dan merawat paham keagamaan,” papar Menag. “Yakni menjaga dan merawat eksistensi keindonesiaan, yang dikenal sangat agamis,” imbuhnya.