Di dalam video tersebut, beliau tidak lupa diawali dengan ucapan terima kasih Novel kepada semua pihak yang selama ini terus mendukung kesembuhannya. Mulai dari mendoakan hingga memberikan perhatian besar terhadap kasus yang menimpanya.
Selain itu, di dalam video tersebut Novel juga menegaskan, dirinya tidak akan pernah takut dengan segala macam ancaman yang ada. Pasca diserang, dia mengklaim semakin bersemangat dalam menyelesaikan kasus-kasus yang tengah ditaganinya.
"Saya ingin menyampaikan semangat kepada rekan-rekan semuanya bahwa saya dengan kejadian ini tidak akan mengendur atau semangat saya berkuang," tegasnya.
Novel menambahkan, para pelaku teror penyerangan dirinya juga harus tau bahwa pemberantasan korupsi di KPK tidak akan pernah berhenti, hanya karena adanya ancaman. Oleh sebab itu ancaman yang dilakukan oleh koruptor adalah sia-sia.
"Ini juga sebagai penyemangat untuk kita semua terutama anak muda, pemuda Indonesia yang dengan begini kita berharap ke depan semakin kuat, semakin perhatian dengan kepentingan negara dan bangsa dan kepentingan orang banyak," ungkapnya.
Selain itu Novel juga mengapresiasi orang-orang yang terus mendukungnya dan mendoakan dirinya sembuh. "Menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua rekan-rekan yang telah mendoakan, yang telah memberikan perhatian dukungan tentunya," katanya.
Mengenai penglihatannya, Novel mengaku dalam waktu dekat mata bagian kiri akan dilakukan operasi. Sehingga dia bisa kembali lagi ke lembaga antirasuah.
"Mengenai mata saya sedang dalam proses penyembuhan terutama mata kiri yang prosesnya perlu waktu, dan ada operasi agar kembali normal," beber dia.
Hal itu disampaikan melalui video yang direkam oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. Video tersebut diambil saat Dahnil mengunjungi Novel di Singapura.
Sekadar informasi, teror yang menimpa Novel Baswedan ini sudah terjadi selama tiga bulan lebih, tepatnya terjadi pada 11 April 2017. Saat itu, Novel diserang dua orang pria usai melakukan ibadah salat Subuh.
Saat ini Novel masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singapura untuk mengobati matanya yang disiram cairan kimia itu.
Perkembangan terbaru, polisi mengklaim telah memiliki sketsa wajah para terduga pelaku penyiraman air keras itu, dan akan segera disebarluaskan ke masyarakat