Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (17/11/2021), memiliki pucuk pimpinan baru yakni Mayjen Suharyanto. Ia dilantik Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada hari ini di Istana Merdeka untuk menggantikan Letnan Jenderal Ganip Warsito yang masuk masa pensiun.
Seolah menjadi tradisi, institusi yang menangani bencana alam dan bencana nonalam berupa COVID-19 itu dipimpin oleh prajurit TNI aktif. Sebelumnya, Suharyanto duduk sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.
Tetapi, bagi Presiden Jokowi, Mayjen Suharyanto bukan orang baru. Ia sempat menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada periode 2019 hingga 2020 lalu.
Hal itu turut dikonfirmasi oleh mantan tenaga ahli Kepala BNPB periode 2019-2021, Egy Massadiah. Egy bertugas di BNPB ketika Letjen TNI (Purn) Doni Monardo masih menjabat Kepala BNPB.
“Dalam selarik riwayat tugas, saya melihat ada sedikit kemiripan antara Jenderal Suharyanto dan Jenderal Doni Monardo. Keduanya sama-sama pernah menjadi sosok penting dalam tugas pengamanan presiden,” ujar Egy dalam keterangan tertulis pada hari ini.
Ia mengatakan, Doni sebelumnya pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan, Suharyanto menempati pos di Sekretaris Militer Presiden pada periode 2019-2020.
"Keduanya bersinggungan secara intensif sebagai prajurit yang berada di lingkungan Istana. Terlebih, saat Doni menjabat Kepala BNPB, Suharyanto menjabat Sesmilpres. Itu artinya, dalam interaksi antara Doni dan Presiden, ada sosok Suharyanto di antara mereka," katanya menganalisa.
Lalu, apa saja tugas Suharyanto sebagai Kepala BNPB?