Jakarta, IDN Times - Demo di depan Gedung DPR RI berakhir ricuh pada Senin, 25 Agustus 2025 dan Kamis, 28 Agustus 2025. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengingatkan massa untuk tidak merusak fasilitas umum.
"Pertama-tama tentu sekali lagi kami atas nama pemerintah menghormati segala bentuk penyampaian aspirasi. Dalam hal ini kemarin tanggal 25 dan tanggal 28 hari ini menyampaikan aspirasi tentu kita menghormati," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Menurutnya, menyampaikan aspirasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya berunjuk rasa. Namun, unjuk rasa seharusnya dilakukan secara damai.
"Tetapi yang lebih penting bahwa saluran-saluran aspirasi itu bisa disampaikan melalui berbagai cara, walaupun melalui cara penyampaian aspirasi demo itu juga tidak masalah, yang penting semangatnya kami semua berharap untuk kemudian tidak menimbulkan mengganggu fasilitas-fasilitas umum itu saja," imbuhnya.
Terkait aspirasi buruh yang juga berunjuk rasa hari ini, Prasetyo mengatakan terus mendengarkan apa yang disampaikan.
"Kita rancang bersama-sama berkenaan dengan masalah satgas PHK dan Dewan Kesejahteraan Buruh, beberapa waktu yang lalu sudah disetujui dan ditandatangani oleh Bapak Presiden, untuk selanjutnya nanti akan kita tindaklanjuti dengan kita akan berkumpul lagi bersama-sama dengan Kementerian Tenaga Kerja," kata dia.