Jakarta, IDN Times - Aksi Tolak Undang-Undang TNI di DPR RI, Kamis (20/3/2025), sempat diwarnai kericuhan. Akibatnya, terjadi gesekan antara masyarakat dengan personel kepolisian.
Namun, pantauan IDN Times selama demonstrasi yang berlangsung sejak pagi hingga pukul 20.30 WIB, polisi tidak menembakkan gas air mata.
Padahal, ratusan personel Brimob yang disiagakan dibekali pelontar gas air mata. Lalu apa alasan kepolisian tidak menembakkan gas air mata saat terjadi keributan dengan masyarakat?
“Gas air mata pilihan terakhir kami. Secara persuasif imbauan dengan toleransi waktu yang cukup, massa mau mundur dan membubarkan diri,” kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo kepada IDN Times, Jumat (21/3/2025).
Berikut timeline pergerakan masyarakat dalam Aksi Tolak UU TNI di sekitaran gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.