Jakarta, IDN Times — Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut, ada utusan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang mendatangi Partai Demokrat untuk mengisi kursi Wakil Gubernur Papua, sebelum Gubernur Papua Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.
Andi menyebut, saat itu pihaknya menolak permintaan Presiden. Tak lama setelah itu, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka KPK.