Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Hotel Novotel, Solo, Selasa (15/11/2022). (Instagram/Anies Baswedan)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali buka suara terkait cibiran dari Partai Demokrat, lantaran NasDem dinilai sering tawarkan posisi calon wakil presiden (cawapres) ke pihak lain di luar PKS dan NasDem.

Diketahui, kritikan itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, usai Ahmad Ali menyatakan peluang duet Anies-Gibran di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

1. NasDem imbau Demokrat supaya tak sensitif

Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad M Ali (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Menanggapi hal itu, Ahmad Ali mengimbau kepada Demokrat untuk tidak terpengaruh dan sensitif. Dia meminta agar pernyataannya itu dipahami secara keseluruhan.

"Kan itu ditanya bagaimana kalau kemudian Gibran dengan Anies, ya kan? Jadi awalnya ditanya bagaimana peluang ketika Gibran dengan Anies seperti disampaikan Rocky Gerung," ucap dia saat dihubungi awak media, Kamis (17/11/2022).

Dia menyebut, pernyataannya itu sebagai sebuah kebebasan berpendapat yang boleh diungkapkan siapapun.

"Saya bilang jawaban saya, 'kenapa tidak' kan. Tapi intinya gini, pernyataan itu pernyataan saya atau apapun itu, itu dipertimbangkan sebagai suatu kebebasan dalam berpendapat," tutur dia.

2. Soal peluang Anies-Gibran sebagai kebebasan berpendapat

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Hotel Novotel, Solo, Selasa (15/11/2022). (Instagram/Anies Baswedan)

Menurut Ahmad Ali, kebebasan berpendapat itu sama dengan NasDem menghargai setiap pendapat yang dilontarkan Demokrat. 

"Dan bahkan waktu Demokrat itu sudah memasang baliho AHY, ya sejak kapan kita menyepakati itu? Tapi kan kita menghargai itu sebagai suatu kebebasan Demokrat," ucap dia.

Oleh sebab itu, dia menegaskan supaya koalisi yang tergabung dengan NasDem mampu berpikir secara terbuka.

"Jadi koalisi yang dibangun ini hendaknya kemudian kita setara, setara dalam berfikir, bersikap, dan tidak saling membungkam," tutur Ahmad Ali.

"Karena memang di rencana koalisi itu tidak ada kesepakatan menentukan calon dari partai A dan B, tidak ada juga kesepakatan dilarang partai-partai untuk bicara, gak ada," sambung dia.

3. Andi Arief sentil pernyataan Ahmad Ali

Twitter/@AndiArief

Sebelumnya, Partai Demokrat menyoroti sikap Partai NasDem terkait rencana membentuk 'Koalisi Perubahan'. Demokrat meminta NasDem disiplin dalam berkomunikasi. 

Pernyataan ini disampaikan Andi Arief melalui cuitan Twitter yang dibagikan kepada wartawan, Kamis (17/11/2022). 

Andi Arief menyoroti pernyataan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali soal peluang Gibran Rakabuming mendampingi Anies.

"PKS dan Demokrat disiplin dalam koalisi. Harusnya NasDem juga demikian. Bukankah sudah diserahkan pada Anies memilih cawapres," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.

"Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad, bahwa NasDem bergabung bersama PKS dan Demokrat memilih di jalur perubahan. Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, NasDem menawarkan sana-sini," lanjut dia.

Editorial Team