ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ferdinand menuturkan, saat ini Partai Demokrat memang tengah membangun komunikasi politik dengan semua pihak. Namun, Demokrat juga mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memutuskan berkoalisi.
Salah satunya adalah tentang cawapres yang diinginkan diambil dari Demokrat. Ferdinand menjelaskan, Demokrat lebih nyaman dengan koalisi yang menyamaratakan kedua belah pihak. Seperti misalnya, jika Jokowi yang menjadi capres, maka Demokrat harus mengambil andil dalam keputusan cawapres.
"Tapi penentuan cawapresnya itu menjadi sangat menentukan bagi Partai Demokrat, karena kami kan punya kepentingan juga, kalau kami tidak diajak bicara juga terkait itu, artinya tidak mungkin koalisi," terang Ferdinand.
Dan saat ini, lanjut dia, pembangunan koalisi dengan Gerindra cukup membuat Demokrat nyaman. Sebab, syarat-syarat koalisi yang diajukan oleh Partai Demokrat dipenuhi hingga hari ini.
"Yaitu, ayo kita bahas cawapresnya bersama-sama. Ayo visi misinya kita bahas bersama-sama. Jadi ada kesetaraan. Membangun kebersamaan. Jadi kami lebih nyaman dengan koalisi yang seperti itu," ucapnya.