Dena Rachman: Politik Indonesia Masih Anaktirikan Kaum Transgender

Jakarta, IDN Times - Pemilihan Legislatif memang baru akan digelar pada 17 April 2019 dan bersamaan dengan momen Pilpres. Namun, tidak semua aspirasi rakyat Indonesia terwakili di parlemen. Salah satunya merupakan kaum transgender.
Bahkan, mereka beranggapan, anggota parlemen masih banyak yang memandang mereka sebelah mata. Padahal, apabila dilihat dari kemampuan, transgender juga bisa menunjukkan prestasi yang sama.
Hal itu disampaikan oleh mantan penyanyi cilik Dena Rachman atau yang dulunya dikenal dengan nama Renaldy Rachman. Ia memantapkan hati menjadi transgender dan telah menjadi pengusaha. Lalu, apa lagi yang disampaikan oleh Dena?
1. Politik Indonesia masih menganaktirikan transgender
Dena Rachman mengungkapkan bagaimana situasi politik di Tanah Air yang memang memandang sebelah mata para transgender.
"Kalau di luar negeri keberadaan LGBT itu suaranya perlu diambil. Justru para calon ini menggunakan isu itu untuk meraih suara. Kalau di sini kebalik. Kalau semakin membela semakin gak dipilih. Yang terjadi mereka bilang gue anti nih jadi lo kalau nge-vote gue, gue binasakan mereka (LGBT) nanti," ungkapnya saat ditemui di Hotel Oria, Kamis (15/11).