Jakarta, IDN Times - Covid-19 telah menginfeksi sekitar 8,2 juta orang di seluruh dunia pada 16 Juni 2020, menurut data worldmeter.info. Hal itu berdampak pada sektor ekonomi yang diprediksi akan membesar, yang ditunjukkan penurunan signifikan dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2020.
Ekonomi pun memasuki resesi, hingga jutaan orang akan menjadi miskin, tak terkecuali di Indonesia. Menurut riset yang dilakukan SMERU, jumlah masyarakat prasejahtera di Indonesia akan mencapai 1,3 juta pada akhir 2020 dengan prediksi terparah adalah 8,5 juta jiwa. Artinya, kemiskinan yang terjadi akan meningkat menjadi 9,7 persen dengan range maksimal terparah adalah 12,4 persen.
Dengan kondisi pandemik yang tidak pasti, masyarakat tidak bisa berdiam diri. Sebab, vaksin Covid-19 pun belum ditemukan hingga saat ini. Dengan begitu, tentu saja keadaan ekonomi belum bisa pulih secara total. Selain itu, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), 1,9 juta pekerja formal dan informal mengalami PHK dan dirumahkan oleh 114.340 perusahaan di Indonesia hingga 16 April 2020.