ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menurut mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu, rezim hari ini mengingatkan kembali masyarakat pada era Orde Baru dengan sistem otoriter yang anti-kritik. Bahkan, intimidasi juga kerap terjadi jika berkaitan dengan masukan masyarakat kepada pemerintah.
“Ini tentu saja menunjukan karakteristik otoritarianisme yang mulai muncul lagi. Kita sudah hilangkan di Orde Baru dan saat ini kita terganggu lagi dengan karakter tersebut,” tutur Denny.
Sebelumnya, diskusi yang diselenggarakan mahasiswa Fakultas Hukum UGM pada Jumat (29/5) lalu, terpaksa dibatalkan karena terjadi teror kepada panitia maupun narasumbernya.
Diskusi yang diselenggarakan anggota Constitutional Law Society (CLS) UGM tersebut, mengundang pemateri guru besar hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Ni'matul Huda.
Akhirnya webinar yang mengangkat tema Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan tersebut dibatalkan, setelah pembicara dan panitia mendapat teror dan ancaman pembunuhan dari pihak yang tidak menginginkan adanya acara tersebut.