Anwar Abbas, Waketum MUI. IDN Times/Siti Umaiyah
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menyentil agar Densus 88 Antiteror bekerja lebih maksimal untuk memberantas radikalisme dan terorisme di Indonesia. Anwar tak ingin Densus 88 hanya bekerja untuk menyita kotak amal.
"Untuk itu kita sangat mengharapkan agar Densus 88 lebih fokus ke masalah Papua dan jangan terlalu sibuk mengambil kotak-kotak amal yang ada," kata Anwar dalam keterangannya, Sabtu (6/11/2021).
Anwar mempertanyakan kinerja Densus 88 yang dianggapnya tidak pernah turun ke Papua untuk memberantas teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Dia memperkirakan Papua akan lepas dari Indonesia bila teroris KKB ini tidak diberantas.
"Padahal kita semua tahu kalau masalah ini tidak diseriusi dan tidak tertangani dengan baik oleh pemerintah pusat maka tidak mustahil Papua bisa lepas dari NKRI yang sama-sama kita cintai ini," ucapnya.
Anwar pun berharap Densus 88 Antiteror ke depannya sibuk mengambil senjata teroris KKB Papua ketimbang kotak amal. Dengan demikian, kata dia, masyarakat Papua bisa hidup dengan aman dan tenteram.
"Jadi ke depan kita harapkan agar Densus 88 harus lebih sibuk mengambil senjata dan menangkap anggota dari kelompok teroris dan separatis yang ada di sana," kata Anwar.