Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rumah terduga teroris yang didatangi dan digeledah Densus 88 di Jl Joyo Utomo, Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana
Rumah terduga teroris yang didatangi dan digeledah Densus 88 di Jl Joyo Utomo, Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times -  Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap pria berinisial CA (44) yang tinggal di sebuah rumah bernomor 506 di Jalan Joyo Utomo, Merjosari, Kota Malang, Senin (16/8/2021). Petugas juga melakukan penggeledahan di rumah sekaligus toko mainan anak-anak itu.

1. Diduga terlibat penggalangan dana

Tampak polisi masih berjaga di sekitar rumah terduga teroris yang digeledah Densus 88. IDN Times/Alfi Ramadana

Ketua RT 04 RW 04 Kelurahan Merjosari, Hariono menjelaskan bahwa tim dari Densus 88 datang dan langsung menunjukkan surat perintah penggeledahan kepada dirinya, Senin (16/8/2021) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di rumah tersebut dan mencari beberapa barang bukti terkait dugaan penggalangan dana. "Satu orang (CA) sudah diamankan dahulu. Tadi hanya penggeledahan saja dan ada istrinya di rumahnya," urainya Senin (16/8/2021). 

2. Diminta menjadi saksi penggeledahan

Rumah terduga teroris di Jl Joyo Utomo, Kota Malang usai digeledah Densus 88. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Hariono mengakui bahwa dirinya diminta menjadi saksi penggeledahan. Dari rumah terduga teroris tersebut, Hariono menyebut tim Densus 88 membawa sejumlah barang bukti berupa buku tulis, buku keterangan amal, dua unit laptop, handphone, hingga tanda pengenal. Seluruh barang bukti tersebut dibawa serta bersama CA yang sudah diamankan terlebih dahulu serta istri dan ketiga anaknya juga dibawa. "Tadi saya juga sempat ditunjukkan surat geledah. Infonya terkait penggalangan dana, ada 10 orang yang terlibat," tambahnya. 

3. Bukan asli Malang

Ilustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, terkait status dari keluarga tersebut, Hariono menuturkan bahwa mereka bukanlah warga asli setempat. Melainkan pendatang dari Jombang yang kemudian menempati ruko tersebut dengan mengontrak selama dua tahun terakhir. Selama ini usahanya juga berkembang cukup pesat dan memiliki beberapa karyawan. "Sejauh ini belum pindah domisili. Hanya mengontrak di rumah tersebut untuk jualan," sambungnya.

4. Dikenal sebagai sosok yang baik

Rumah terduga teroris di Jl Joyo Utomo, Kota Malang usai digeledah Densus 88. IDN Times/Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Hariono mengakui bahwa yang bersangkutan selama ini dikenal baik. Bukan pribadi yang tertutup. Bahkan cukup sering juga bercengkerama dengan warga. "Orangnya sebenarnya baik. Cukup rajin juga ke musala setiap hari," tandasnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team