Depok, IDN Times - Setara Institute belum lama ini menyebutkan Kota Depok sebagai kota intoleransi selama dua tahun berturut-turut. Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mempertanyakan dasar penilaian survei tersebut dan meminta tidak membuat statmen menimbulkan kegaduhan di Depok.
Idris membantah Kota Depok disebut sebagai kota intoleran dan mempersilakan melakukan pengecekan dengan memintai keterangan tentang realita Kota Depok, kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok. Pemerintah Kota Depok meminta lembaga survei tidak mengeluarkan statement yang dapat memperkeruh dalam masa politik saat ini.
"Ini zaman politik kadang-kadang terpancing kita khawatir itu akan memancing suasana yang gak nyaman, jangan bikin kerusuhan di kota kami dengan statement seperti itu, tolong," ujar Idris kepada IDN Times, Selasa (11/4/2023).