Depok, IDN Times – Kota Depok, Jawa Barat, masih berada di zona oranye atau risiko sedang penularan COVID-19. Namun, virus corona di kota ini mengalami peningkatan yang didominasi dari klaster perkantoran.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kota Depok hari ini, Selasa (1/12/2020), sebanyak 2.157 orang terkonfirmasi positif virus corona, 8.201 telah sembuh, dan 272 orang meninggal dunia.
Pejabat Sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi mengatakan, meningkatnya kasus virus corona di Kota Depok merupakan dampak dari peningkatan klaster perkantoran. Peningkatan tersebut menjadi perhatian Pemerintah Kota Depok, khususnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Trennya naik kembali, ini perlu menjadi perhatian semua,” ujar Dedi, Senin (01/12).
Dedi mengungkapkan, kenaikan tren kasus virus corona disumbangkan dari klaster perkontoran yang mengalami kenaikan. Peningkatan tersebut juga bersumber dari klaster pesantren yang terjadi di Kecamatan Bojongsari, yang mencapai ratusan santri.
“Selain kantor ada tambahan dari kasus pensantren beberapa waktu lalu,” terang dia.