Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan kondisi terkini IGD di DKI Jakarta. (youtube.com/PEMPROV DKI JAKARTA)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengklaim situasi pandemik COVID-19 di Jakara saat ini semakin membaik. Dia mengatakan hal ini berdasarkan adanya penurunan jumlah kasus aktif COVID-19 di Ibu kota. 

Pada dua bulan terakhir, kasus aktif COVID-19 di Jakarta naik secara ekponensial hingga sampai pada puncaknya 16 Jul 2021, yakni ada 113.137 kasus. Sedangkan, per Minggu (15/8/2021), jumlah kasus aktif positif virus corona sudah berada di angka 9.656 kasus.

"Kasus aktif bisa turun signfikan karena kita semua bisa menekan penambahan kasus baru,” ujar Anies dalam paparannya yang dikutip pada Senin (15/8/2021).

1. Kurva kasus aktif di Jakarta melandai dalam waktu kurang dari sebulan

ilustrasi mobilitas warga di tengah pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Anies mengungkapkan untuk menurunkan kurva kasus aktif memakan waktu lebih lama daripada kenaikannya. Namun, ia mengatakan di DKI Jakarta hal itu berhasil tercapai dalam waktu kurang dari satu bulan, sejak puncak gelombang kedua pada awal Juli 2021.

Dia menjelaskan puncak penambahan kasus baru harian terjadi pada 12 Juli 2021, dengan angka 14 ribu lebih kasus. Kini, penambahan kasus baru harian turun hinga satu per empat belasnya.

Nilai Effective Reproduction Number (Rt), perhitungan terakhir menunjukkan nilai Rt Jakarta tepat di angka 1,0. Menurut Anies, dari indikator ini, pandemik di Jakarta dapat dikatakan melandai.

2. BOR isolasi dan ICU saat ini turun

Editorial Team

Tonton lebih seru di